1. CARDING
Carding adalah Belanja dengan menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain yang diperoleh secara illegal,biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah Carder. Sebutan lain untuk kejahtan sejenis ini adalah cyberfround alias penipuan didunia maya.
Menurut riset clear commerce inc, perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Texas-AS, Indonesia memiliki carder terbanyak ke 2 didunia setelah ukraina. Sebanyak 20 % transaksi melalui internet dari Indonesia adalah hasil carding. Akibatnya banyak situs belanja online yang memblokir IP atau internet protocol (alamat computer internet) asal Indonesia. Kalau kita belanja online, formulir pembelian online shop tidak mencantumkan nama Negara Indonesia. Artinya konsumen Indonesia tidak diperbolehkan belanja disitus itu. Menurut pengamatan ITC Watch, lembaga yang mengamati dunia internet di Indonesia, para carder kini beroperasi semakin jauh, dengan melakukan penipuan melalui ruang-ruang chatting dim IRC. Caranya para carder menawarkan barang-barang seolah-olah hasil cardingnya dengan harga murah di chanel. Misalnya, laptop dijual seharga Rp. 1.000.000,00 setelah ada yang berminat carder meminta pembeli mengirim uang ke rekeningnya. Uang didapat, tapi barang tak penah dikirim
2. HACKING
Hacking adalah kegiatan menerobos program computer milik orang/ pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek computer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu dan berobsesi mengamati keamanan (security)-nya.hacker memiliki wajah ganda yang budiman (white hacker) dan pencoleng (black hacker).
Hacker budiman memberitahu kepada programmer yang komputernya diterobos, akan adanya kelemahan-kelemahan pada program yang dibuat, sehingga bias “bocor” agar segera diperbaiki.sedang hacker pencoleng menerobos program orang lain untuk merusak dan mencuri datanya.
3. CRACKING
Craking adalah hacking untuk tujuan jahat. Sebutan untuk craker adalah hacker bertopi hitam (black hat hacker). Berbeda dengan carder yang hanya mengintip kartu kredit, cracker mengintip simpanan para nasabah diberbagai bank atau pusat data sensitive lainnya untuk keuntungan diri sendiri. Meski sama-sama menerobos keamanan computer orang lain, hacker lebih lebih focus pada prosesnya sedangkan cracker lebih focus untuk menikmati hasilnya.
Pecan lalu FBI bekerjasama dengan polisi belanda dan polisi Australia menangkap seorang cracker remaja yang telah menerobos 50ribu computer dan mengintip 1,3juta rekening bebagai bank didunia. Dengan aksinya cracker yang bernama Owen thor walker itu telah meraup uang Rp. 1,8triliun. Cracker 18 tahun yang masih duduk dibangku SMA itu tertangkap setelah aktivitas kriminalnya didunia maya diselidiki sejak 2006.
4. DEFACING
Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/wesite pihak orang lain, seperti yang pada situs menkominfo dan Partai golkar. BI baru-baru ini dan situs KPU saat pemilu 2004 lalu. Tindakan deface ada yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat program, tapi ada juga yang jahat untuk mencuri data dan dijual kepihak lain.
5. PHISING
Phising adalah kegiatan memancing pemakai computer di internet (user) agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) data kata sandinya ( password) pada suatu website yang sudah di-deface. Phising biasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data pemakai dan password yang vital yang telah dikirimkan akhirnya akan menjadi milik penjahat tersebut dan digunakan untuk belanja dengan kartu kredit atau uang rekening milik korban.
6. SPAMMING
Spamming adalah pengiriman atau berita atau iklan lewat surat elektronik (e-mail) yang tak dikehendaki. Spam sering disebut juga sebagai bulk email atau junk e-mail alias “sampah” . meski demikian banyak yang terkena dan menjadi korbannya. Yang paling banyak adalah pengiriman e-mail dapat hadiah, lotre atau orang yang mengaku mempunya rekening dibank di afrika atau timur tengah, menta bantuan netters untuk mencairkan, dengan janji bagi hasil. Kemudian korban diminta nomor rekeningnya dan mengirim uang/dana sebagai pemancing tentunya dalam mata uang dollar AS dan belakangan tak ada kabarnya lagi. Seorang rector universitas swasta di Indonesia pernah diberitakan tertipu hingga Rp. 1miliar karena spam seperti ini.
7. MALWARE
Malware adalah program computer yang mencari kelemahan dari suatu software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating system. Malware terdiri dati berbagai macam, yaitu : virus, Trojan horse, adware, worm, browser hijacker,dll. Di pasaran alat-alat computer dan took perangkat lunak (software) memang telah tersedia antispam, anti virus dan malware. Meskipun demikian bagi yang tak waspadai selalu ada yang kena. Karena pembuat virus dan malware umumnya terus kreatif dan produktif dalam membuat program untuk mengerjai korban-korbanya. Internet merupakan media yang tepat dalam berbagai informasi karena seiring banyaknya pengguna internet. Dengan internet kita bias mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah. Tetapi perlu ditinjau kembali bahwa dunia internet sangat luas dan tak terbatas. Jadi kita harus berhati-hati dan meneliti dengan cermat atas informasinya yang telah kita dapat, sehingga tidak menimbulkan permasalahan.